Pengertian
Motivasi berasal dari perkataan Bahasa Inggris yakni motivation. Namun
perkataan asalnya adalah motive yang juga telah digunakan dalam Bahasa Melayu
yakni kata motif yang berarti tujuan atau segala upaya untuk mendorong
seseorang dalam melakukan sesuatu. Menurut
Sardiman (2006:73) Pengertian Motivasi merupakan perubahan energi dalam diri
seseorang yang ditandai dengan munculnya felling dan didahului dengan tanggapan
terhadap adanya tujuan. Sedangkan menurut Mulyasa (2003:112) Pengertian
Motivasi merupakan tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya
tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Peserta didik akan
bersungguh-sungguh karena memiliki motivasi yang tinggi. Dapat disimpulkan
bahwa Pengertian Motivasi dalam belajar merupakan segala daya penggerak di
dalam diri siswa yang muncul terhadap kegiatan yang akan menjamin kelangsungan
dalam belajar dan mengarahkan pada kegiatan belajar pula sehingga terwujudnya
tujuan kegiatan belajar yang dikehendaki. Dorongan seseorang dalam belajar
merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam memenuhi segala
harapan dan dorongan inilah yang menjadi pencapaian tujuan tersebut.
Dalam
proses belajar perlu diperhatikan apa yang dapat mendorong murid agar dapat
belajar dengan baik dan memiliki motivasi berpikir, memusatkan perhatian,
merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan proses belajar.
Hal seperti di atas dapat ditanamkan pada diri murid dengan cara memberikan
latihan dan kebiasaan yang kadang dipengaruhi oleh keadaan lingkungan.
Pada
hakikatnya motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang dipengaruhi oleh dua
faktor, yaitu faktor intrinsik atau faktor yang berasal dari dalam diri
seseorang dan faktor ekstrinsik yaitu motivasi yang muncul karena adanya
rangsangan atau pengaruh dari luar. Apabila dibandingkan antara dua faktor
tersebut, maka pada hakekatnya faktor intrinsiklah yang paling menentukan. Hal
itu disebabkan karena seseorang yang memiliki motivasi karena kesadaran yang
dimilikinya (faktor intrinsik), maka mereka akan melakukan sesuatu dan dengan
disertai motivasi dan kesadaran yang tinggi, sedangkan apabila seseorang melakukan
sesuatu aktivitas, karena ingin mendapatkan nilai atau pujian, maka mereka
cenderung melakukan sesuatu asal jadi atau selesai asalkan mereka mendapat
pujian atau nilai yang diinginkan.
Motivasi
belajar merupakan faktor pendukung yang dapat mengoptimalkan kecerdasan anak
dan membawanya meraih prestasi. Anak dengan motivasi belajar tinggi, umumnya
akan memiliki prestasi belajar yang baik. Sebaliknya, rendahnya motivasi akan
membuat prestasi anak menurun.
Orang
tua merupakan orang yang pertama kali mendidik atau menanamkan pendidikan
kepada anak-anaknya, sehingga secara moral keduanya merasa mempunyai tanggung
jawab untuk memelihara, mengawasi, melindungi serta membimbingnya. Bagi orang
tua yang sadar akan pentingnya pendidikan bagi anak, akan selalu memandang anak
sebagai makhluk berakal yang sedang tumbuh dan bergairah serta selalu ingin
menyelidiki dan selalu ingin mengetahui sesuatu yang ada di sekelilingnya. Oleh
karena itu, orang tua merasa terpanggil untuk mendidik dan memberikan perhatian
atau motivasi kepada anak-anaknya.
Pada
kenyataannya pendidikan bukanlah suatu upaya yang sederhana, melainkan suatu
kegiatan yang dinamis dan penuh tantangan. Pendidikan akan selalu berubah
seiring dengan perkembangan zaman. Maka dalam hal ini orang tua mempunyai tugas
yang sangat penting dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi putra-putri
mereka. Orang tua berperan amat penting dalam membangkitkan dan meningkatkan
motivasi belajar anak. Orang tua adalah guru pertama bagi anak karena orang
tualah yang pertama kali mendidik atau menanamkan pendidikan kepada
anak-anaknya.
Hasil
belajar seseorang, pada intinya disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor
internal dan eksternal. Pemberian motivasi orang tua merupakan salah satu
faktor eksternal yang diharapkan mempengaruhi hasil belajar seorang anak.
Dengan demikian, pemberian motivasi orang tua, akan mendorong seorang anak
untuk melakukan aktivitas belajar. Bentuk-bentuk aktivitas yang diberikan oleh
orang tua terhadap anak-anaknya untuk melakukan aktivitas belajar dapat berupa:
mendorong anak belajar, memberikan semangat, mengarahkan anak dalam kegiatan
belajar, memberikan ganjaran terhadap prestasi yang dicapai oleh anak,
memberikan rangsangan belajar atau fasilitas belajar, dan sebagainya.
Menurut
Siahaan (1986:55) bahwa dorongan prestasi pada anak sangat penting
diperhatiakan, karena anak yang memilki dorongan berpartisipasi tinggi adalah
modal dalam kaitannya dengan penggalian sumber daya manusia. Dorongan
berprestasi tersebut meskipun dipengaruhi secara perorangan oleh faktor dunia
dalam, namun dalam banyak hal peranan lingkungan cukup besar.
Lingkungan
yang dimaksud pada pendapat di atas adalah lingkungan keluarga merupkan lembaga
pendidikan yang pertama dan utama bagi anak. Karena di dalam lingkungan
keluargalah anak akan memperoleh pendidikan dan pengasuhan yang selanjutnya
dikembangkan dalam pendidikan formal. Dengan demikian, peranan orang tua sangat
penting artinya dalam mendorong anak untuk berprestasi, dimana dorongan
berprestasi tersebut terkait dengan kerajianan belajar itu sendiri.
Merkur Review of Merkur - XN - XN
BalasHapusAs 바카라 an independent Merkur customer 샌즈카지노 review website, check out the company's website. Merkur - Merkur - Best Overall 메리트 카지노 쿠폰 Merkur.